Selasa 12 November 2019 11:36:45 WIB
Tribratanewsriau - Kepolisian Daerah Riau yang dipimpin oleh Kapolda Riau diwakili Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan menggelar acara nonton bareng (nobar) film berjudul ''Manusia Biasa'' bersama wartawan dan masyarakat di XXI Ciputra Pekanbaru, Senin (11/11/2019) malam.
Turut hadir dalam acara tersebut Pejabat utama Polda Riau beserta Ibu Bhayangkari dan para wartawan beserta keluarganya.
"Pesan dari film ini ingin menunjukkan bahwa polisi juga manusia biasa yang punya latar belakang, punya masalah pribadi namun di sisi lain juga harus mampu melindungi masyarakat," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto usai acara nonton bareng.
Ia mengatakan figur polisi masa kini adalah yang mampu bekerja dengan ikhlas untuk kepentingan rakyat. Secara khusus, ia menyebutkan salah satu tugas dari Bareskrim adalah untuk mengungkap kasus.
''Tadi bisa dilihat bagaimana cara untuk mengungkap kasus, tapi hanya salah satu contoh yang difilmkan,'' jelasnya.
Hanya Manusia dibintangi Prisia Nasution, Lian Firman, dan Yama Carlos dengan garapan tangan dingin sutradara Tepan Cobain. Film ini merupakan hasil karya Divisi Humas Polri yang resmi tayang di bioskop Tanah Air sejak Kamis 7 November.
Jalan cerita film ini menceritakan tentang perwira polisi wanita bernama Annisa (Prisia Nasution). Dia bertugas sebagai anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Metro Jakarta Utara.
Bersama anggota polisi lainnya, Annisa berhasil membongkar kasus perdagangan manusia, yakni gadis-gadis di bawah umur. Emosi penonton makin teraduk-aduk ketika adik Annisa juga turut diculik sindikat. Meski tegang, namun film ini juga diselipi humor-humor segar.
Film ini menuai pujian masyarakat yang turut nobar. Mereka mengaku baru mengetahui jika polisi harus mematuhi prosedur dalam mengungkap kasus. Meski dilengkapi dengan senjata api, namun polisi juga tak bisa sembarangan dalam menggunakannya.
"Kan kita itu kalau melihat polisi, sepertinya ya hanya begitu. Menangkap penjahat, menembak. Tapi ternyata ada prosedurnya. Malah meski sudah sesuai prosedur tapi juga masih dimarahi atasannya," ungkap Deni Setiawan, salah satu penonton.